Akhir-akhir ini dunia pendidikan Indonesia dikejutkan oleh seorang anak SD yang berani melawan kepada gurunya hanya karena tidak mau menuruti apa yang gurunya sampaikan. Sampai-sampai sang anak murid tersebut malah mengatakan bahasa binatang "saya tidak perlu menyebutkannya" sampai sang guru itu meminta agar orang tua sang murid tersebut dididik sedemikian rupa sampai bisa berbicara sesuai tata bahasa yang baik dan benar.
Saat ini, banyak rentetan kasus yang membelit dunia pendidikan kita. Banyak generasi penerus bangsa yang kelihatannya masih sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila yang sudah tertuang didalam UUD 1945. Seperti dalam contoh kasus pada paragraf pertama itu, kita harusnya bisa melakukan berbagai tindakan agar jangan sampai hal seperti itu terulang kembali dimasa yang akan datang.
Langkah-langkahnya yaitu, berikanlah kesempatan kepada anak-anak didik kita untuk meluangkan waktunya bersama keluarga. Jangan terlalu membebani sang anak didik dengan PR yang kian hari semakin bertambah banyak, karena hal itu bisa menyebabkan gangguan mental serta mengakibatkan sang anak merasa sangat jenuh dengan belajar.
Langkah kedua, ajarkanlah nilai sopan santun serta tata krama yang baik, baik dilingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat luas. Bagaimanapun juga, seorang anak yang sedari kecilnya sudah diajarkan nilai sopan santun, Insya Allah jika sudah besar nanti akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan mental dan sikap kearah yang lebih positif.
Langkah ketiga, tanamkan nilai agama dan seringkali ingatkan kepada anak didiknya agar ketika sudah memahami ilmu agama, niscaya hidupnya akan diliputi rasa takutnya akan Sang Maha Pencipta alam semesta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar