Senin, 17 Oktober 2016

Janganlah menyerah

Prinsip hidup yang selalu didengungkan oleh semua orang agar bisa sukses adalah, "Janganlah menyerah". Memang benar, konteks bahasanya menunjukkan ketertarikan seseorang untuk melangkah lebih baik dalam menyongsong masa depan, namun apabila dalam suatu permasalahan tidak menemukan titik temu, terkadang orang berkata, "Mungkin saatnya kamu tidak usah untuk mengejar apa yang kamu inginkan".

Banyak para orang-orang sukses yang berawal dari kegagalan dalam mengejar setiap impian dan cita-citanya, namun mindset mereka adalah, "Sampai bumi ini runtuh, selagi masih ada kesempatan janganlah menyerah, teruslah berusaha sampai Tuhan menghendaki kita semua".

Konteks hidup ini memang tidak terlepas dari problem. Iya, Problem.
Contoh, misal ada seorang guru yang memberikan materi kepada murid-muridnya disekolah, kemudian murid tersebut sangat nakal dan susah untuk meresapi pelajaran yang sudah diajarkannya.
Masalah yang terdapat didalam contoh tersebut bukan dari muridnya yang bodoh atau kurang tangkap dalam pelajaran, namun yang paling diperhatikan bagaimana strategi seorang guru dalam mendidik anak muridnya agar terkesan 'tidak membosankan' ketika ada sebuah materi pelajaran yang ingin disampaikan.

Guru adalah manusia biasa, namun alangkah indahnya jika didalam jiwa seorang guru terdapat mentalitas pribadi bahwa "Janganlah Menyerah" dalam mendidik serta mengajarkan seorang murid yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya dibilang bodoh menjadi pandai. Bangsa ini harusnya berkaca kepada bangsa lain yang sudah lebih baik didalam pembangunan sebuah bangsanya, sehingga suatu bangsa akan disegani di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar