Kamis, 27 Oktober 2016

Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928

Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Begitulah isi dari sumpah pemuda yang dibacakan oleh kaum muda pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Dengan adanya gagasan seperti ini akan membangkitkan semangat rasa persatuan dan kesatuan antar masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. semuanya berkumpul menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Kita menyadari dengan adanya sumpah pemuda tersebut, sebagai generasi penerus bangsa kita juga harus mewujudkan mimpi-mimpi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, kuat, dan memiliki SDM yang baik dan maju. 

Minggu, 23 Oktober 2016

Mirisnya Pendidikan di Indonesia

Akhir-akhir ini dunia pendidikan Indonesia dikejutkan oleh seorang anak SD yang berani melawan kepada gurunya hanya karena tidak mau menuruti apa yang gurunya sampaikan. Sampai-sampai sang anak murid tersebut malah mengatakan bahasa binatang "saya tidak perlu menyebutkannya" sampai sang guru itu meminta agar orang tua sang murid tersebut dididik sedemikian rupa sampai bisa berbicara sesuai tata bahasa yang baik dan benar.

Saat ini, banyak rentetan kasus yang membelit dunia pendidikan kita. Banyak generasi penerus bangsa yang kelihatannya masih sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila yang sudah tertuang didalam UUD 1945. Seperti dalam contoh kasus pada paragraf pertama itu, kita harusnya bisa melakukan berbagai tindakan agar jangan sampai hal seperti itu terulang kembali dimasa yang akan datang.

Langkah-langkahnya yaitu, berikanlah kesempatan kepada anak-anak didik kita untuk meluangkan waktunya bersama keluarga. Jangan terlalu membebani sang anak didik dengan PR yang kian hari semakin bertambah banyak, karena hal itu bisa menyebabkan gangguan mental serta mengakibatkan sang anak merasa sangat jenuh dengan belajar.

Langkah kedua, ajarkanlah nilai sopan santun serta tata krama yang baik, baik dilingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat luas. Bagaimanapun juga, seorang anak yang sedari kecilnya sudah diajarkan nilai sopan santun, Insya Allah jika sudah besar nanti akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan mental dan sikap kearah yang lebih positif.

Langkah ketiga, tanamkan nilai agama dan seringkali ingatkan kepada anak didiknya agar ketika sudah memahami ilmu agama, niscaya hidupnya akan diliputi rasa takutnya akan Sang Maha Pencipta alam semesta ini.

Jumat, 21 Oktober 2016

Cinta kepada Allah

Memakanai kecintaan kita kepada Allah Ta'ala merupakan sebuah anugerah yang sangat indah yang ada didalam hidup kaum muslimin. Rasa Mahabbah (Cinta) itu bisa muncul apabila didalam hati kita selalu terpaut kepada Dzat yang Maha Pencipta seluruh alam semesta ini. Kita bisa menjadi manusia yang memiliki keluhuran pribadi yang baik, serta menjadikan diri kita insan yang memiliki Akhlakul Karimah yang jelas-jelas berada sudah tertanam didalam pribadi Rasulullah SAW.

Caranya kita mengungkapkan rasa Mahabbah tersebut yaitu selalu mengingat-Nya, dengan selalu berdzikir kepada-Nya, melaksanakan segala macam perintah-Nya dan menjauhi segala macam larangan-Nya.

Rabu, 19 Oktober 2016

Menjadi orang sukses

Kata 'Sukses' disini bermakna 'orang yang berhasil meraih sesuatu setelah mengalami perjalanan yang panjang dalam mendapatkan suaut cita-citanya'. Namun sukses disini yaitu "Orang yang dalam hidupnya tidak terfokus dalam 1 tujuan, namun tujuan yang lainnya selalu ia kejar demi mencapai hegemoni yang tinggi".

Selasa, 18 Oktober 2016

Hati-hati dalam bertindak

Seringkali orang merasa bahwa setiap perbuatannya atas dasar kesadaran dan kadang pula kekhilafan yang terjadi. Namun, etika seseorang bisa dijunjung jikalau orang tersebut berhati-hati dalam bertindak. Salah sedikit dalam bertindak, maka akan fatal urusannya.

Senin, 17 Oktober 2016

Janganlah menyerah

Prinsip hidup yang selalu didengungkan oleh semua orang agar bisa sukses adalah, "Janganlah menyerah". Memang benar, konteks bahasanya menunjukkan ketertarikan seseorang untuk melangkah lebih baik dalam menyongsong masa depan, namun apabila dalam suatu permasalahan tidak menemukan titik temu, terkadang orang berkata, "Mungkin saatnya kamu tidak usah untuk mengejar apa yang kamu inginkan".

Banyak para orang-orang sukses yang berawal dari kegagalan dalam mengejar setiap impian dan cita-citanya, namun mindset mereka adalah, "Sampai bumi ini runtuh, selagi masih ada kesempatan janganlah menyerah, teruslah berusaha sampai Tuhan menghendaki kita semua".

Konteks hidup ini memang tidak terlepas dari problem. Iya, Problem.
Contoh, misal ada seorang guru yang memberikan materi kepada murid-muridnya disekolah, kemudian murid tersebut sangat nakal dan susah untuk meresapi pelajaran yang sudah diajarkannya.
Masalah yang terdapat didalam contoh tersebut bukan dari muridnya yang bodoh atau kurang tangkap dalam pelajaran, namun yang paling diperhatikan bagaimana strategi seorang guru dalam mendidik anak muridnya agar terkesan 'tidak membosankan' ketika ada sebuah materi pelajaran yang ingin disampaikan.

Guru adalah manusia biasa, namun alangkah indahnya jika didalam jiwa seorang guru terdapat mentalitas pribadi bahwa "Janganlah Menyerah" dalam mendidik serta mengajarkan seorang murid yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya dibilang bodoh menjadi pandai. Bangsa ini harusnya berkaca kepada bangsa lain yang sudah lebih baik didalam pembangunan sebuah bangsanya, sehingga suatu bangsa akan disegani di seluruh dunia.

Semangat

Ayoo semangat ..

Jadilah pemuda yang memiliki banyak pemikiran positif demi pembangunan suatu bangsa agar menjadi baik.

Ayoo semangat ..

Janganlah malas, karena hal itu akan membuatmu selamanya menjadi seorang yang gagal.

Ayoo semangat ..

Ciptakanlah jiwa kepemimpinan yang tegas, berwibawa, dan memiliki etika serta moral yang baik.

Ayoo semangat ..

Jadilah dirimu sendiri, jangan mau menjadi seorang yang tidak memiliki mentalitas dalam hidup.

Ayoo semangat ..

Bukalah jendela duniamu dengan selalu menuntut ilmu dan jadikanlah ilmumu sebagai ladang pahala kelak diakhirat nanti.